Informasi Rekayasa Lalulintas Lebaran 2025
Ponakan Google - Beberapa hari jelang Idul Fitri, sejumlah masyarakat mulai bergerak menuju kampung halaman. Berdasarkan pantauan detikcom, beberapa titik gerbang keluar Jakarta sudah mengalami kepadatan arus kendaraan. Menuju Cikampek, perlambatan juga terjadi beberapa kilometer dari arah Jakarta.
Untuk menanggulangi kondisi ini, Kakorlantas Polri bersama Polda Jawa Barat memberlakukan contraflow. Adapun rekayasa lalu lintas ini dilakukan di beberapa kilometer jelang pintu Tol Cikampek hingga setelahnya.
"Pagi ini arus lalu lintas cukup padat maka dari itu Korlantas Polri dengan Polda Jawa Barat melakukan contraflow awal, contraflow tahap 1 pada KM 55-160 dan KM 162- KM 169," sebut Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, Kamis (27/3/2025).
Tidak sebatas contraflow, Korlantas Polri disebut akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas. Salah satu rekayasa tersebut adalah menerapkan sistem one way dari arah Jakarta menuju Cikampek. Rencananya, sistem ini akan dilaksanakan pada Jumat 28 Maret 2025.
Lonjakan jumlah kendaraan juga terjadi di Pelabuhan Gilimanuk. Sejak Rabu (26/3) lalu, peningkatan angka kendaraan yang akan menyeberang menyebabkan antrian panjang. Melansir detikJatim, PT ASDP Indonesia Ferry mencatat 24.077 unit kendaraan menyeberang dari gilimanuk menuju Ketapang Jawa Timur. Angka ini meningkat sekitar 3.000 unit dibanding hari sebelumnya. Membludaknya jumlah kendaraan yang akan menyeberang menyebabkan antrian selama 5 hingga 6 jam.
Sementara itu dari ujung barat Pulau Jawa tercatat jika jumlah kendaraan yang akan menyeberang dari Pelabuhan Merak meningkat 34 persen. Berdasarkan data yang dimiliki PT ASDP Indonesia Ferry, hingga H-5 lebaran tercatat sudah ada 279.293 orang yang menyeberang ke Pulau Sumatra.
Data yang sama menunjukkan jika jumlah kendaraan yang menyeberang mengalami penurunan, kecuali roda dua. Tercatat realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang pada H-5 mencapai 3.161 unit atau naik 31 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 2.415 unit.
Sementara itu kendaraan roda empat mengalami penurunan 4 persen dibandingkan tahun lalu yaitu 8.413 unit. Penurunan terbanyak ada pada truk. Data yang ada menunjukkan jika total truk yang menyeberang mencapai 1.958 unit atau turun 36 persen unit dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.074 unit. Sedangkan, total bus yang menyeberang mencapai 553 unit atau turun 6 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 588 unit.
Secara umum, jumlah pemudik pada Idul Fitri kali ini diprediksi tidak sebanyak tahun sebelumnya. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakapolri, Komjen Ahmad Dofiri. Ia mengatakan berdasarkan itung-itungan yang telah dilakukan, 52 persen masyarakat Indonesia akan terlibat dalam 'tradisi' tahunan ini.
"Tahun ini, diperkirakan ada 146,47 juta orang yang akan melakukan mudik ke kampung halaman. Jumlah pemudik kali ini turun 24,3 persen atau sekitar 47,13 juta jiwa dibandingkan tahun lalu," ujar Komjem Ahmad Dofiri, dikutip dari detikOto Selasa (18/3) lalu.
Sumber: Detik